Apa Itu Rasa Kagum ?

Apa itu rasa kagum ?

Jika aku memikirkan kata kagum, aku adalah orang yang mudah terkagum-kagum melihat apapun yang aku sukai. Termasuk mengagumi seseorang.

Terkadang juga terpikir, apa enaknya sih mengagumi? Toh nanti kamu yang sakit hati, kalau orang yang kamu kagumi ternyata gak membalasnya. Ada juga kutipan dari seorang teman, sesungguhnya hanya mengagumi tak akan pernah membuatmu memiliki orang yang kau kagumi itu

Memang benar, tapi menurutku mengagumi bisa jadi menyayangi, mencintai dan ingin memiliki. Tapi mengagumi seseorang itu sangat menantang, kadang bisa buat kita tersenyum saat si dia merespon atau juga menangis gak karu-karuan saat tahu dia lagi deket sama orang lain.Ketika aku tersenyum karena mengagumi.

Aku sering berhenti sejenak ketika berjalan untuk tersenyum ketika melihat orang yang aku kagumi berada dekat denganku, hanya sekedar untuk menatapnya, atau menyapanya. Aku bahkan bisa tersenyum sendiri melihat tingkah lakunya yang sangat konyol. Aku juga bisa teriak kegirangan saat dia membalas senyumku. Aku kadang menjadi sangat gila ketika dia menegurku duluan.
Eh Widy, lihat tuh
 kata seorang teman sambil menunjuk seorang laki-laki yang tengah ku kagumi sedang berjalan di dekatku, ia sedang berjalan seperti biasa dengan sebuah senyuman diwajah manisnya, dan cengirannya ketika menyapaku.
hai
 dia selalu sukses membuatku tersenyum-senyum kegirangan seperti orang gila.Ketika pipiku memerah.Saat dimana dia mengajakku berbicara dan menatap mataku, saat itulah, dimana kedua pipiku akan menunjukkan semburat merona merah yang akan membuattemanku meledek.
pipimu merah Widy, ntar kalau yang lain lihat gimana? ledek temanku.
masa sih? kataku sambil senyam-senyum.
enak banget lihat senyummu temanku menjadi sangat sewot karena aku senyam-senyum tak karuan.

Saat dia mulai curiga dengan gelagatku, dia hanya tersenyum. Lalu aku? Aku hanya menunduk canggung dan merasa tak karu-karuan.


Aku juga akan merasakan sedih.Sedih saat aku tidak dapat melihatnya hari itu. Lebih sedih lagi saat aku tahu dia sedang bersama teman-teman perempuannya. Ketika mengagumi membuat amarahku meningkat namun tak bisa berbuat apa-apa.
ayo Widy, sana dekatin orangnya kata seorang teman, yang mengetahui kekagumanku ini.
gak ah, aku terlihat bodohkalau dekat-dekat dengannya

enggak kok, justru ini kesempatanmu. Mumpung dia sendiri

 temanku sambil nyengir lihat ekspresiku yang kalang kabut antara maju mendekatinya, atau berjalan di belakangnya dan hanya melihatnya  dari belakang.Ketika kebetulan menjadi hal paling luar biasa.

oh kalian di sini, masuk aja
 sapa dia ketika aku dan temanku berteduh di kanopi yang sama dengannya dan aku berdiri di sampingnya.

kamu gak bawa payung Widy? tambahnya lagi.

eh.. enggak mas jawabku dengan sangat-sangat ragu, rasanya ingin hujan tidak cepat reda, aku sangat menikmati walaupun hanya berlama-lama berdiri dengannya, apalagi ketika kami mengobrol wajahku terus memancarkan rona bahagia, bahkan sudah sampai di rumah tetap senyam-senyum sendiri dan mengingat hal itu berulang-ulang.Apapun yang dia lakukan TingkahnyaSenyumnya
Cara menyapaku
Semua aku suka, sangat suka
Jadi begitulah ketika aku sedang mengagumi seseorang, sama seperti saat kalian mulai jatuh cinta dan mencintainya secara diam-diam. Hanya saja ketika kamu mengagumi seseorang kalian tak akan pernah memilikinya. Cukup dengan menatapnya dari kejauhan, menikmati semua yang dia miliki, senyumnya, tingkahnya, dan semua yang adapada dirinya.Dan ketika kamu sedang mengagumi seseorang, semesta akan membiarkan kamu bertemu tanpa sengaja dengan orang tersebut terus-menerus, dan akan membiarkan kamu memilih menyimpan rasa itu atau mengungkapkan kekagumanmu.


Maaf Jelek Maklumi Aja


0 komentar:

 
Red Butterfly